Jum'at, 21 Januari 2022, setelah sholat Jum'at di ruang guru mulai ramai. Pembicaraan yang cukup riuh itu menyoal kabar pasti ada seorang peserta didik positif Korona. Ada yang was-was, ada pula yang merasa bahagia. Bagi mereka yang was-was ditengarai oleh karena penyakit ini dikenal mudah menular. Di media ramai beberapa minggu ini, virus Korana Omicron varian lokal lebih cepat berpindah kemanusia dibandingkan virus Korona generasi 2020. Bagi mereka yang bahagia disebabkan ternyata pembelajaran dari rumah dinilai lebih safety dalam kondisi sekarang ini.
Minggu, 23 Januari 2022, dipastikan dalam pengumuman resmi di grup kedinasan sekolah, kelas yang ada peserta didik terjangkit Korona dikembalikan kepada kondisi sebelumnya, yaitu PJJ-BDR (pembelajaran Jarak Jauh-Belajar dari Rumah). Ternyata, sudah ada 3 peserta didik yang positif Korona.Kelas lainnya, masuk seperti biasa, gurupun sama. Pelayanan pembelajaran untuk kelas yang PJJ-BDR dilakukan oleh guru di ruang-runag yang sudah disediakan pihak sekolah.
Senin, 24 Januari 2022, PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) dilaksanakan seperti yang sudah berlangsung selama 3 minggu belakangan ini. Upacara dilapangan dan di dalam kelas digelar. PTMT juga sesuai jadwal. Semua terlihat baik-baik saja.
Malamnya, keluar pengumuman baru. Berdasarkan konsultasi dari pihak lembaga kesehatan sekitar dan lembaga pendidikan yang lebih tinggi, maka diputuskan mulai Selasa-Jum'at, 25-28 Januari 2022, pelayanan pembelajaran menjadi PJJ-BDR.
Hari ini, PJJ-BDR di kelas 12 IPS 4. Boleh jadi karena sudah kelas tertinggi dan sudah terbiasa, presentasi mengalir bagai air. Evaluasi dalam bentuk uraian panjang via google form juga diselesaikan sesuai jam pembelajaran.
Everything is fine. Good !.