Setelah kelas online dibuka, isi absen GF, dan kesempatan baca di blog saya, ada saja siswa mulai bertanya. Tak lama kemudian google meet digelar. Setelah saya paparkan "rule of the game" mereka mulai beraksi. Setiap kelompok, tanpa ditunjuk tentunya, satu persatu perwakilan kelompok paparan tentang hasil pekerjaan mereka. Paparan meliputi bagaimana peran Indonesia di masa Perang Dingin dalam oganisasi dan aksi di KAA, GNB, ASEAN, Kerjasama Utara-Selatan, dan Palestina.
Semua paparan menjelaskan dengan baik seperti apa peran Indonesia, khususnya dampak yang ditimbulkan pada bidang ekonomi dan politik dunia. Wow, saya terkesima. Tak berhenti sampai disini, ketika saya ajukan pertanyaan: "sebenarnya, Indonesia mau apa, ngapain sih, saat Perang Dingin seperti di oragansasi dan aksi yang kalian paparkan ?", saya malahan berkata: "ini keren !".
Diantara mereka menuturkan pendapatnya bahwa Indonesia ingin mengajak negara-negara Afrika dan Asia untuk menuju kemerdekaan, maju bersama, menggalang solidaritas, dan menanamkan pengaruh. Untuk yang disebut belaangan inilah membuat saya teringat dengan buku-buku yang pernah saya baca dulu. Ya, dengan sepak terjangnya, sebenarnya Indonesia (juga) ingin menanamkan pengaruhnya terhadap negara lain, terhadap dunia. Siapa sih yang 'ngak kenal Soekarno (Indonesia) ditahun 50-an dan 60-an . Ketika itu, utamanya di awal tahun 60-an, Indonesia begitu dihargai dan dihormati negara lain, tak terkecuali Uni Soviet dan Amerika Serikat yang ketika itu sudah menjadi negara super power. Indonesia ketika itu terlihat memiliki porsi yang cukup dominan dalam menentukan jalannya dunia.
Di akhir diskusi, seorang siswi bertanya sebagai refleksi belajar sejarahnya. Kini, apa sih peran Indonesia saat pandemik itu bagi dunia ?....Siswi tersebut sudah berhasil berfikir sejarah, dia telah menemukannya, seperti siswi sebelumnya menyebut "Indonesia ingin mendapat/menjadi neara berpengaruh (pemmpin/dihirmati) dunia ketika masa Perang Dingin.
Sekali lagi, bagi saya, ini keren !