Diskusi 12 IPS 1 Soal Filipina dan Apartheid


Selasa pagi di jam pertama, 07.10-08.20 WIB, jam pelajaran Sejarah Peinatan untuk kls 12 IPS digelar. Dengan aplikasi zoom, dimana peserta didik on came semuanya, diskusi saya yakini akan berlangsung lebih baik.

Harus diakui bahwa jika di kelas 12 IPS 1, saya tidak harus butuh waktu lama untuk mencari relawan kelompok yang mau paparan dihari pembelajaran. Kelompok yang membahas People Power Filipina segera menyanggupi, diikuti kelompok yang mangkaji Aparthei di Afrika Selatan.

Presentasi kelompok Filipina berjalan lancar. Kredit wajib diberikan kepada Vania, Desya, dan Adinda S yang menjelaskan dengan baik, dan kemampuannya dalam bicara tanpa teks. Saya melihat ketiga anak ini menguasai materi dan terlihat lebih siap. Setelah paparan, sesi tanya dibuka. Augustin, Addin, dan Khairunnisa tak kalah dengan tim paparan, mereka mengajukan petanyaan yang membuat saya bergumam: "gila, pertanyaannya!, cerdas !". 

Setelah bahasan tentang Filipina usai, dilanjutkan dengan kajian Apartheid. Kelompok ini "lebih gila" dari kelompok sebelumnya. Saya merasa takjub dengan kemampuan mereka memaparkan peritwa sejarah kontemporer. Selain tanpa teks, mereka kaya pengetahuan. Saya bilang ke mereka, bahwa "kalian telah membuat saya malu, membuat saya malu memberikan nilai kalian 80-an...kalian akan layak dapat nilai 90-an (Nilai = A).". 

Memperhatikan pemaparan Augustining, Rahma, Khairunnis, Alivia, dan Gusti, membuat saya mampu menampilkan senyum dan keseriusan tingkat tinggi dalam menyimak mereka. Ini keren abis !. Saat sesi tanya dibuka, Yoga, Allia, dan Vania memberikan pertanyaan yang membuat berkerut kening saya. "Wedew, pertanyaannya canggih benar !". 

Wuahhh, sebuah sarapan pagi yang menggembirakan. Jadi, tambah semangat !

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama