Sangat sedikit sebuah pernikahan dihadiri para pejabat tinggi negara, terlebih presiden dan jajarannya. Adalah pernikahan Atta Halilintar sang raja yutuber Asia dengan anaknya Anang KD, Aurel di hari Minggu 3 April 2021. Soal pesta mewah ketika di saat banyak masyarakat yang hidup prihatin karena terdampak Korona, bukanlah hal utama cibiran nitizen, namun, lagi-lagi soal keadilan. Ada semacam perbedaan perlakuan ketika pelanggaran dilakukan oleh mereka yang berkuasa dengan yang oposisi.
Demikianlah yang terpotret dimedia 1-2 hari ini. Channel Prof. Refli misalnya, sekitar 30-an menit lalu, mengeluarkan video berjudul "Hadiri Atta-Aurel, Jokowi Tuai Kritik!. Belum lagi kritikan dari lawan politik dan oposisinya. Di tingkat masyarakat umum (non-politis lah), seorang Firza berseloroh di IG seperti di bawah ini:
Selanjutnya ada pula yang "menagih rasa keadilan" dengan memperbandingkan sidang HRS yang tdak boleh digelar secara langsung (jadi harus Online) untuk hindari kerumunan. Nah ini, dipernikahan tersebut apa bukan namanya: kerumunan ?....
Seperti apa celotehannya, silahkan lihat dibawah ini.
Dari kedua komentar di atas sepertinya ada semacam "menggugat apa yang telah terjadi dan itu berlawanan dari yang diharapkan". Ini rasanya bukan sekedar sindiran, atau sentilan belaka, namun lebih kepada....ah, entah.