Pertama Selalu Menggoda !


Kalimat dalam judul itu memang dipengaruhi oleh judul tulisan yang saya pilih menjadi bahan dalam membuat Pantun Bale. Tulisan ini begitu menarik bagi saya, karena 2 hal utama. Pertama, tulisan ini menjadi semacam prasasti sejarah akan sebuah pencapaian, dan kedua, ternyata tulisan yang lazim di-pantunbale-kan dimuat dalam bentuk video.

Tulisan yang berjudul: "Yeay...! Lahiran Video Pertama" diisi dengan sebuah video dan narasi diluar video sebagai berikut:

"Alhamdulillaaah, karya pertama memanfaatkan Kinemaster. Seru juga 3 jam waktu habis untuk ngotak-atik video ini..

Terima kasih teman atas kunjungannya. Tolong kasih masukan yah..😊

Salam....". 

Membaca kalimat diatas, saya dapat merasakan adanya kesenangan tersendiri yang mungkin hanya dapat dinikmati sang penulis dan pemilik blognya, yaitu Ambu Guru. Saya coba perhatikan isi videonya, terlihat sebuah usaha membaca kondisi yang ada, kenyataan yang dihadapinya. Setahu saya, Ambu adalah salah satu penghuni lama Lagerunal yang memiliki kemauan dan semangat belajar yang mumpuni. Di sela-sela kesibukannya sebagai kepala sekolah (maaf jika keliru) beliau masih mau bertanya ini itu soal menulis dikegiatan rutin Lagerunal.

Apa yang diutarakannya dalam video yang visualnya berupa tulisan, suara bacaan tulisan, gambar bunga lalu awan, dan musik, mengingatkan saya kepada salah satu film favorit saya: Terminator. Dalam film Terminator Genesis ada sebuah percakapan antara Terminator kini dan tokoh dari masa depan, diungkapkan bahwa Terminator yang diperankan oleh Arnold Swaseneger (Ejaannya ngawur hahaha) adalah sudah tua. Arnold sang Terminator berkata: "ya, sudah tua, TAPI bukan usang !". Yang terbayangkan oleh saya adalah umur boleh tua, tapi tetap masih djos ! tetap produktif !. Inilah yang terlintas dalam pikiran saya ketika melihat tulisan Ambu ini.

Tulisan yang "diangkut" ke dalam video bukanlah hal yang baru, namun bisa jadi baru ketika saya melihat di Lagerunal, sedikit yang bertindak seperti Ambu. Padahal, dalam era digital yang massif ini, kepakan sayap terasa menjadi keharusan jika memang ingin mengeksplore kemampuan kita. 

Saya pernah berbicara ke beberapa orang di Lagerunal untuk mengajaknya agar memproduksi video yag isinya ialah point-point penting dari apa yang kita tulis, di blog atau buku. Masyarakat Indonesia banyak sekali yang menonton semacam "ulasan buku/book reviuw". Saya sudah beberapa kali menemukan channel yang isi videonya fokus kepada karya tulis, dan penontonnya: "gila !!". Video yang berdurasi 15 menitan ditonton hingga mencapai jutaan. 

Jika, Ambu fokus seperti yang saya ceritakan, takmenutup kemungkinan hasilnya seperti di atas. Untuk sebuah motivasi rasa-rasanya ini layak dicermati. Memang butuh belajar soal editing, harus lihay membaca pasar viewers, keseriusan, keajegan, dan kesabaran. Saya selalu membagi harapan ke teman-teman guru, bahwa menjadi youtuber itu butuh waktu. Jika kita stabil dalam 1, 2, hingga 5 tahun ke depan, maka masa pensiun kita akan memiliki "kontrakan" yang dibayar ditanggal yang tetap langsung ke rekening pribadi. Sayangnya, bukan hanya guru, ribuan manusia Indonesia tidak mampu melewatinya, terutama bagi mereka yang menjadi youtuber fokus kepada pundi-pundi uang. Bagi mereka yang bermodal idealisme, fokus pada satu titik, dan merangkai kesabran dengan penuh kejelihan, maka berdampak kepada kantong tebal yang selalu bertambah dikemudian hari.

Ambu Guru, sekiranya itulah masukan dari saya sesuai "pesan" dalam tulisan ini. Tetaplah berprinsip seperti pernyataan Terminator Genesis: "Tua tak Berarti Usang". Menulis bukan hanya cari peluang, hanya idealisme yang tertuang.

Sebagai penutup, saya ingin ucapkan selamat atas produksi video pertamanya. Ambu bisa membuat video lebih baik dari yang pertama ini untuk selanjutnya. Semangat !.

11 Komentar

  1. Menarik ulasannya, auto ngeklik tautan blog ambu agar bisa lebih memahami ulasan penulis. Mantap.

    BalasHapus
  2. Setuju dengan ulasan empunya Pantun Bale. Sesuatu yang pertama itu akan dicatat sebagai sejarah.
    Begitu pula video Ambu, semoga akan ada video video berikutnya..

    Salam produktif

    BalasHapus
  3. Tua bukan berarti usang. Mantap selalu ada jiwa pembelajar Ambu guru telah berikan contoh..bagaimana yang muda-muda... Harus juga bisa berkarya.. semangat

    BalasHapus
  4. Tua bukan berarti usang, begitu ya. Kalimat pembangkit semangat 💪 yang manjur. Buktinya, saya semangat menulis komentar ini di jam 04 pagi😊

    BalasHapus
  5. Luar biasa....ulasan Pantun Bale ,jadi emak hrs banyak belajar

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama