Ngajar Manual itu Menyenangkan !

Judul diatas adalah rasa yang hiasi Jum'at ini. Rasa kangen ngajar manual akhirnya tercapai. Tumpah ruah didalam kelas sejarah di kelas 12 IPS dan 11 IPA. 

Seperti diketahui, selama 2 tahun, alat bantu seperti laptop, hp, proyektor, dan internet telah menolong saya dalam kondisi belajar jarak jauh, khususnya belajar dari rumah. Iya, itu amat membantu menyambungkan proses pembelajaran dengan jarak yang berjauhan. 

Sekitar 2-3 bulan belakangan, sekolah kami sudah memuli PTM (Pembelajaran Tatatp Muka Terbatas). Namun, itu juga masih dengan alat bantu tersebut. Saya merasa bergantung dengan alat oleh karena tuntutan situasi yang membuat kami harus terpisah jarah namun belajar di waktu yang sama.

Kini, setelah diberlakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) 100%, saya memulainya dengan "meyingkirkan" alat bantu elektronik-digital tersebut. Berdiri di muka kelas, pegang buku, dan spidol. Kanvas papan tulis putih bersih menjadi "bulan-bulanan" rasa ingin "corat coret". Rasanya terpuaskan sudah, merasa bahagia menjadi guru seperti semula. 😂

Oleh karena senangnya, bahagia, sampai-sampai seorang peserta didik saya minta untuk mengabadikannya. ✌

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama