Analisa Lukisan Sejarah 1.8 oleh Kls. XI - 8 (Kel. 3) Tentang Kedatangan Cornelius de Houtman di Kerajaan Banten



Nama : Gina Aulia Hakim

Kelas : XI-8


Kelompok : 3

Anggota : • Indah Putri Damayanti

                  • Rayhan Syafindo

                  • Silvia Wulandari

                  • Fernando Risky Andriawan

                  • Muhammad Andi Bachtiar


Menganalisis gambar 1.8 : 

Pada gambar tersebut terdapat Cornelis de Houtman dan 9 pengawalnya yang berada di belakang Cormelis de Houtman, yang menghadap Sultan Banten. Disisi kiri mereka terlihat senjata yang dibawanya. Dilihat dari gestur tubuh yang melepas topinya seperti tanda penghormatan atau meminta izin memasuki wilayah tersebut. 

Dilihat dari lukisan, mimik wajah orang-orang Banten seperti tidak senang melihat kedatangan Cornelis de Houtman. Sultan Banten seperti sedang menyambut kedatangan rombongan Cornelis de Houtman. Dari lukisan itu juga terlihat bahwa orang-orang Banten seperti sedang melakukan kegiatan, bisa dilihat ada orang yang memegang alat musik. 

Laki-laki yang berdiri adalaah Sultan Bouten, terlihat jelas di lukisan dilihat dari cara berpakaiannya yang rapih, memakai baju, kain, dan semacam peci atau sorban. Berbeda dengan orang-orang yang memegang senjata (pengawal) dan alat musik, mereka cenderung hanya memakai kain yang melilit bagian bawah dan memakai sorban. Perbedaan jenis sorban atau peci juga terlihat antara Sultan dan para pengawal. 

Ketiga orang yang mengangkat senjata tinggi ialah prajurit istana, terlihat mereka yang sedang mengangkat senjata tinggi-tinggi yang mengartikan sikap waspada. 2 orang disamping prajurit seperti rakyat biasa, dilihat dari penutup kepalanya yang berbeda dengan prajurit. 


Kesimpulan : 

Kedatangan Cornelis de Houtman membuat interaksi bersama Sultan Bouten di Pavillion istana. Cornelis de Houtman membawa pasukan yang disamping mereka terdapat senjata. Pengawal istana siap siaga terlihat mereka mengangkat senjatanya tinggi-tinggi, dua orang yang sedang duduk disamping pengawal seperti warga biasa, dilihat dari sorban yang dipakai sama dengan sorban yang digunakan pemain musik. 




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama